Wednesday 21 September 2011

sesak


bilakah kalut hidupku akan berakhir,
kemana ku  melangkah pasti ada yang pergi ,
inikah suratan atau dugaan tuhan ,
walau bibirku mengukir senyum  hati ku menangis ,
tak siapa tahu keikhlasan ku pada mu ,
cerita tak berasas dan tuduhan buta ,
dihulur pada mu yang ingin ku hampiri ,
malah diracuni fikiran mu ,
agar aku tersingkir,

begitu banyak sekali
persaingan ku harus tenang
menghadapi sedangkan diri mu 
mula jadi perhatian setiap insan,

biar apapun jua tafsiran
bermain dipenjuru hati mu,
rela ku tempuh
namun mengalah usahlah kau harapkan

lambat laun nanti
kebenaran terserlah
disitulah juga akan kau sedari
bertapa tulusnya 
pengorbanan ku ini
memperhambakan diri
tak mengenal jemu

ketahuilah kesetiaan ku ini
tidak pernah luntur di telan waktu
bagaikan batu besar menghimpit dada ku
tiap hari berganti makin beratnya
selagi tak terbukti keikhlasan hatiku
selagi itu keresahan dan sesak di dalam


No comments:

Post a Comment